KKN desa Penari di Rowo Bayu, Banyuwangi?

dok : Twitter @SimpleM81378523


    Hai travellers, kali ini travelling yuk ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kabupaten ini terletak di ujung timur pulau Jawa, di kawasan Tapal Kuda. Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur, sekaligus menjadi yang terluas di pulau Jawa. Luasnya mencapai 5.782,50 kilometer persegi.

    Nah ngomong ngomong soal obyek wisata di kabupaten bayuwangi, ada satu obyek wisata yang saat ini sedang viral di media sosial, terutama twitter. Setelah cerita horor di twitter yang diunggah oleh akun @SimpleM81378523 menjadi viral, yaitu KKN di desa Penari. Walau si penulis tidak menyebutkan secara detil lokasi desa penari, namun banyak spekulasi di kalangan netizen yang menyebutkan lokasi tersebut berada di banyuwangi.

    Salah satu daerah yang diduga menjadi lokasi KKN di desa Penari, salah satunya Desa Bayu di kecamatan Songgon, Banyuwangi. Di desa ini terdapat Danau Rowo Bayu yang berada di sekitar hutan, kaki gunung Raung. Danau terletak di sekitar sumber air dan petilasan Prabu Tawang Alun yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar.

    Bagi travellers yang penasaran, bisa berwisata di kawasan ini. jika anda beruntung bisa menyaksikan Festival Rowo Bayu yang rutin diadakan setiap tahun. Lokasi wisata ini berada sekitar 45 kilometer dari pusat kota Bayuwangi, berbatasan langsung dengan hutan di wilayah barat atau di sekitar Gunung Raung.

    Jika travellers sudah membaca, ada lokasi dalam cerita KKN di desa penari yang disebut Hutan Dadapan. Hutan tersebut tidak ada di lokasi ini, maupun cerita mistis tentang penari tidak pernah terdengar.

    Kembali lagi ke kawasan wisata Rowo Bayu, wisata ini terletak di KRPH Perhutani, Banyuwangi Barat dan menyimpan sejarah penting bagi Banyuwangi. Di sini pernah berdiri Kerajaan Blambangan yang disebut sebut sebagai kerajaan Hindu terakhir di pulau Jawa. Maysyarakat setempat lebih sering menyebutnya “Rowo Bayu” yang dalam bahasa Indonesia, Rowo adalah Rawa dan Bayu berarti angin. Tempat ini mejadi lokasi wisata favorit Prabu Tawang Alun yang memerintah kerajaan Blambangan untuk bertapa dan bermeditasi. Lokasinya berada di pojok kanan sebelah utara dari telaga. Kemudian juga terdapat bangunan seperti candi. Menutupi sebuah batu yang tercetak bekas kaki Sang Prabu Tawang Alun selama bermeditasi.

    Oh ya, buat travellers yang ingin tau cerita mistis KKN di desa penari, kurang lebih seperti ini ya, seperti yang diceritakan oleh akun Twitter @SimpleM81378523. Ada enam mahasiswa-mahasiswi yang menggelar KKN di Kota B, Jawa Timur pada 2009 akhir. Mereka merupakan mahasiswa-mahasiswi angkatan 2005/2006 dari sebuah perguruan tinggi di Kota S. Enam calon sarjana yang menggelar KKN tersebut yakni Ayu, Nur, Widya, Wahyu, Anton dan Bima.

    Untuk menjalankan program kerja yang telah disusun. Ayu berpasangan dengan Bima. Kemudian Wahyu dengan Widya dan Nur dengan Anton. Berbagai kejanggalan atau hal berbau mistis sudah dirasakan Nur sejak pertama kali menginjakkan kaki di desa tersebut. Seperti mendengar suara gamelan di hutan, melihat penari bahkan hingga diikuti makhluk menyeramkan yang kerap disebut genderuwo. Singkat cerita, seabrek hal mistis yang ada di desa tersebut justru berujung tragedi setelah dua di antara mereka melakukan pelanggaran. Ayu, Bima dan Widya terlibat dalam sebuah cinta segitiga. Bima dan Ayu melakukan perzinaan meski dalam hati Bima ingin memiliki Widya. Tidak sampai di situ, Bima juga berusaha memelet Widya dengan sebuah gelang yang didapatnya dari sosok perempuan (makhluk gaib yang berwujud seorang penari cantik jelita) yang berada di sebuah lereng petilasan. Sedangkan Ayu menyimpan kain selendang sang penari berwarna hijau agar bisa mengambil hati Bima.

    Tabir kegelapan di kampung tersebut perlahan terbongkar setelah Bima dan Widya tiba-tiba hilang. Sedangkan Ayu tak sadarkan diri. Kades setempat, Pak Prabu menyesal telah memberikan izin mereka untuk KKN, setelah Nur menceritakan apa yang dilakukan Bima dan Ayu selama di desa tersebut. Terlebih menurut Prabu, Ayu dan Bima juga telah lancang memilih tempat untuk menjalankan program kerjanya. Yakni di sebuah lereng yang dikeramatkan warga desa.

    Tepat di samping lereng, ada tapak tilas. Tempat penduduk desa ini mengadakan pertunjukan tari. Bukan untuk manusia namun untuk jin hutan. Dengan bantuan tetua desa, Mbah buyut, Widya dan Bima ditemukan. Namun sayang nyawa Bima sudah tidak bisa kembali menyatu dengan tubuhnya. Ayu juga kemudian meregang nyawa dalam upaya penyembuhan yang mengharuskannya dibawa ke luar Pulau Jawa.

    Berdasarkan cerita inilah kemudian netizen menebak bahwa KKN tersebut dilakukan di kota Banyuwangi. Nah travellers…penasaran berwisata ke Rowo Bayu di Banyuwangi?

#viral
#kkndesapenari
#kknpenari

Posting Komentar untuk "KKN desa Penari di Rowo Bayu, Banyuwangi?"